- Back to Home »
- Matematika SD »
- Cara Menghitung Penjumlahan
Rabu, 18 Oktober 2017
MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN
Matematika merupakan momok bagi para pelajar. Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar para guru mengajarkan matematika dengan tekhnik yang melulu hitungan. Di awal belajar matematika, anak dikenalkan pada angka-angka. Jika kita sebagai orang tua menyadari, angka yang muncul pada semua hitungan hanyalah angka 0 - 9, tidak lebih dari itu.
Saya hanya ingin berbagi cara mengerjakan soal-soal matematika khusus untuk anak-anak SD, karena di sinilah dasar ilmu matematika itu dimulai.
Bagaimana cara membuat matematika mudah dipelajari dan disukai anak-anak? Di sini saya akan memberikan beberapa tips berdasarkan pengalaman saya mengajar anak saya. Tekhnik ini disebut visual horisontal, yang biasa diajarkan dengan memakai sempoa, tapi saya mengajarkannya tanpa sempoa, tahap awal hanya dengan 10 jari tangan dan logika angka. Hitung penjumlahan dan pengurangan selalu dimulai dari angka yang paling depan. Tekhnik ini sangat jitu, saya sudah mencobanya dengan anak saya yang sekarang kelas 3 SD, mengerjakan soal matematika tanpa pakai coretan sama sekali. Ia selalu memvisualkannya di pikirannya.
PENJUMLAHAN:
- Tekankan pada anak dan selalu ingatkan bahwa belajar matematika itu mudah dan menyenangkan.
- Ajarkan anak dalam mengerjakan matematika/hitungan angka dengan logika, bukan dengan menghitung.
- Ajarkan angka 1 - 10 dengan menggunakan hitungan jari, dan ajarkan anak untuk mengingat posisi jari pada angka tersebut. Misalnya 7 adalah dengan membuka kelima jari tangan kiri dan 2 (jempol dan ibu jari) tangan kanan, dst. Inilah awal anak belajar menghitung.
- Ajarkan anak menghitung dimulai dari penjumlahan angka yang menghasilkan nilai 5. Misal: 1 + 4 = 5, 2 + 3 = 5. biarkan anak mengingatnya dengan otomatis penjumlahan tsb. (Jangan ajarkan: 1 simpan di hati, buka 4 jari lalu hitung habis 1, 2, 3, 4,5. Ini akan menyusahkan anak ketika anak sudah belajar perkalian yang membutuhkan hitungan penjumlahan yang cepat dan akurat.
- Ajarkan anak menghitung penjumlahan yang menghasilkan angka 10. Misalnya, 1 + 9 = 10, 2 + 8 = 10 dan seterusnya. Biarkan anak mengingat secara otomatis pasangan angka penjumlahan yang menghasilkan 10.
- Setelah anak mengingat pasangan angka penjumlahan yang menghasilkan 5 dan 10 ajarkan nilai tempat/angka yang dimulai dengan satuan, puluhan, ratusan, dst. Ini sangat penting. Banyak orang tua dan guru melupakan bahwa nilai tempat inilah modal anak untuk menghitung dengan cepat.
- Setelah mengerti nilai tempat/angka puluhan, ajarkan penjumlah angka dimulai dari 10 + 1, 10 + 2 dst.
- lalu ajarkan penjumlahan bilangan lain yang menghasilkan angka lebih dari 10 dengan bermain di angka puluhan.. Misalnya 7 + 8 = 15. Jangan mengajarkan anak menghitung satu per satu, tapi mainkan pasangan angka puluhan dari salah satu angka di atas. Teman 7 adalah 3, atau 7 + 3 = 10. Jadi angka 3 sudah berpindah/berteman ke angka 7, maka 8 - 3 = 5, jadi 10 + 5 = 15. Lama kelamaan anak hanya akan menghitung nilai satuannya, karena puluhannya otomatis sudah ia hitung dengan pasangan angka puluhan seperti pada poin